Pilkada 18 mei 2011

Seputar Pilkada Kota Pekanbaru 18 Mei 2011

 DAN

PEKANBARU (RP)- Tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pekanbaru segera rampung. Saat ini, sebanyak 15 regulasi untuk persiapan Pilkada telah diselesaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru.

  Dari jadwal tersebut diketahui Pekanbaru akan melaksanakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota pada 18 Mei 2011.


Meskipun regulasi sudah selesai, namun berbagai persoalan terutama permasalahan data pemilih sampai saat sekarang masih belum bisa dipastikan, dikarenakan data dari Dinas Pendaftaran Penduduk (Distarduk) dan Badan Pusat Statistik (BPS) berbeda. Berdasarkan data dari Distarduk Capil jumlah penduduk Kota Pekanbaru hingga Juli 2010 sebanyak 790.092 jiwa dengan jumlah pemilih pada Pilkada sebanyak 547.139 jiwa. Sedangkan data BPS jumlah pendudukan Kota Pekanbaru sebanyak 905.000.

‘’Jadi data inilah nantinya akan kita singkronkan dulu, antara Distarduk dan BPS. Melalui pertemuan antara Distarduk, BPS dan Badan Kesbang Linmas dan permasalahan jumlah penduduk ini harus selesai 16 Agustus mendatang. Pertemuan kita laksanakan 2 Agustus 2010 ini,’’ kata Ketua KPUD Kota Pekanbaru, Drs H Yusri Munaf SH MHum didampingi anggota Fachri Yasin, Selasa (20/7).

Selain menggelar pertemuan dengan pihak Distarduk, BPS dan Kesbang Linmas juga melakukan pertemuan atau rapat kerja dengan pihak Poltabes, IDI, kecamatan, kelurahan, partai dan juga tokoh masyarakat.

Berdasarkan jadwal yang telah dibuat, kata Fachri Yasin, 28 Juli mendatang pihak KPU akan mengundang 12 camat dan 58 orang lurah. Jika memang camat tidak hadir diharapkan pihak kecamatan bisa mengutus perwakilan camat dan lurah yang bisa membuat kebijakan, karena bakal ditetapkan sebagai anggota sekretaris PPK dan PPS di kecamatan. Dalam pertemuan itu, pihak KPU bakal menyampaikan informasi kepada masyarakat camat dan lurah tentang pemilihan dan pendafataran PPK dan PPS. Kemudian tugas hak dan wewenang PPK, PPS dan KPPS.

Sedangkan 29 Juli, KPU Pekanbaru bakal mengundang seluruh parpol terkait, terutama penyampaian tentang Undang-Undang Pilkada dan juga syarat-syarat untuk mengikuti calon wali kota dan wakil wali kota. ‘’Kami berharap bagi Parpol yang tak dapat undangan bisa menghubungi KPU. Sebab segala informasi Pilkada dapat diperoleh di KPU Kota Pekanbaru. Baik peraturan dan sistem penyelenggaraan Pilkada. Kami pasti akan berikan informasi kepada Parpol, masyarakat dan calon yang ituk Pilkada nantinya,’’ ujarnya.

Berkaitan dengan pengurus Parpol yang hadir itu nantinya, paling tidak dihadiri ketua atau sekretaris. ‘’Tentu sulit kami untuk menyampaikan informasi yang akurat. Ketua atau sekretaris paling tidak bisa langsung mengambil kebijakan,’’ tegasnya.

Tambahnya lagi, beberapa materi yang bakal disampaikan oleh KPU saat pertemuan 29 Juli mendatang yaitu tentang pendidikan politik masyarakat, tentang Pilkada damai, administrasi Pilkada mulai dari PPK, PPS dan KPPS dan tata cara pencalonan wali kota dan wakil wali kota.

Berdasarkan data yang telah ditetapkan, pelaksanaan Pilkada mulai dilaksanakan 1 Agustus 2010 mendatang. Sedangkan pemukhtahiran data, kata Fachri Yasin bakal dilaksanakan mulai 10 November 2010. ‘’Makanya tahapan ini belum dijelaskan secara rinci baru sementara saja, diharapkan kedepan ada ketetapan pastinya,’’ kata Fachri Yasin.

Selain telah menetapkan tahapan tersebut, sudah juga ditetapkan jadwal pencalonan yang bakal dimulai 28 Januari 2011 hingga 18 Maret 2011. Sedangkan pelaksanaan sosialisasi calon dan kampanye diperkirakan dilaksanakan 20 April sampai dengan 16 Mei 2011. Sedangkan pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan 18 Mei.

Masa Kampanye Pilkada Pekanbaru Dimulai 1 Mei

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru menyatakan proses masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pekanbaru, Riau, akan dimulai pada 1-14 Mei 2011.         "Masa kampanye akan dimulai 1 Mei selama dua minggu," kata Ketua KPU Pekanbaru Yusri Munaf, di Pekanbaru, Jumat.         Pilkada untuk menentukan Wali Kota Pekanbaru masa jabatan 2011-2016 diikuti dua pasangan calon. Pasangan calon wali kota dengan nomor urut satu adalah Firdaus MT-Ayat Cahyadi (PAS) dan nomor urut dua Septina Primawati Rusli-Erizal Muluk.         Yusri menjelaskan, KPU menetapkan dua zona kampanye yang harus ditaati oleh kedua pasangan calon. Di dalam zona tersebut terdapat 12 lokasi kampanye di tiap kecamatan yang bisa digunakan pasangan calon untuk memaparkan visi dan misi kepada masyarakat.         "Pasangan calon harus melaporkan izin kampanye tiga hari sebelum pelaksanaan kepada KPU dan kepolisian," ujarnya.         Ia mengatakan, masa tenang setelah kampanye akan berlangsung pada 15-17 Mei. Sedangkan, hari pemungutan suara jatuh pada 18 Mei 2011.         Anggota KPU Pekanbaru, Fachri Yasin, menambahkan bahwa kedua pasangan calon mengawali hari pertama kampanye dengan melakukan pemaparan visi dan misi di Kantor DPRD Pekanbaru.         Baru setelahnya, masing-masing calon mendapatkan kesempatan selama tujuh hari berkampanye di zona satu dan enam hari di zona dua.         Meski begitu, Fachri mengatakan belum semua lokasi kampanye telah ditetapkan. Ada tiga lokasi kampanye yang belum bisa dipastikan, yaitu di Kecamatan Pekanbaru Kota, Tenayan Raya dan Bukit Raya.         Selain itu, ia mengatakan hingga kini KPU juga belum menerima jadwal dan peserta kampanye dari dua pasangan calon wali kota yang bersaing. KPU memberi batas waktu hingga Jumat petang bagi keduanya untuk menyerahkan jadwal kampanye. Panwaslu Kaji Kampanye via Jejaring Sosial Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pekanbaru akan mengkaji penggunaan media untuk keperluan kampanye, terutama melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter. Ketua Panwaslu Pekanbaru Suparleni di Pekanbaru, Rabu, mengatakan pihaknya sedang mengkaji bagaimana peraturannya mengenai kampanye melalui jejaring sosial. Ia menyebutkan kampanye hanya diperbolehkan pada waktu yang ditentukan yakni pada 1-14 Mei 2011. Jadi sebelum tanggal tersebut, tim maupun calon tidak diperbolehkan mengkampanyekan pasangan calon pimpinan daerah ini. "Kalau sekarang kan belum ditetapkan siapa calonnya. Jadi kita tidak bisa pula menetapkan apakah itu melanggar ketentuan atau bukan," jelasnya. Penetapan calon sendiri, lanjutnya, baru dilakukan pada 4 April mendatang. Hingga saat ini, lanjutnya, pihaknya belum menemukan adanya pelanggaran Pilkada Pekanbaru. "Tapi pastinya PNS harus netral dalam hal ini. Baik di kehidupan nyata maupun di jejaring sosial," tukas dia. Diakui dia, saat ini banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang membuat status diakunnya di jejaring sosial yang isinya mengkampanyekan salah satu kandidat. Sementara itu, Ketua KPU Pekanbaru, Yusri Munaf, mengatakan PNS tersebut harus netral walaupun di akun jejaring sosialnya. "Itu tidak dipebolehkan, PNS haruslah netral dan tidak memihak salah satu calon," tukasnya. Menurutnya, akun jejaring sosial tersebut melekat dengan pekerjaannya sehari-hari. Untuk penindakannya, ia menyerahkannya pada Panwaslu maupun Badan Kepegawaian Daerah. Menjelang Pilkada Pekanbaru, 18 Mei 2011, banyak PNS yang membuat status ajakan untuk memilih salah satu calon. Meskipun pada foto profilnya, masih mengenakan baju dinas PNS. Septina Jalan Santai Bersama Masyarakat Kelurahan Delima Calon Walikota Pekanbaru Septina Primawati Rusli terus memaksimalkan upaya mendapat dukungan masyarakat. Pagi tadi, ia jalan santai bersama masyarakat Kelurahan Delima, Tampan. PEKANBARU - Ribuan masyarakat Kecamatan Tampan, Minggu (17/4/11) pagi mengikuti Jalan Santai bersama Gubernur Riau Rusli Zainal dan calon walikota Pekanbaru Septina Primawati, di jalan Delima, Tampan, Pekanbaru. Acara bertabur hadiah dari calon walikota nomor urut 2 ini digelar masyarakat setempat dalam rangka menyambut Hari Kartini 2011. Tidak hanya sekedar jalan santai bersama, pada kesempatan tersebut juga ada pembacaan pernyataan sikap dari Asosiasi LPM, RT, RW dan paguyuban-paguyuban masyarakat Tampan, untuk mendukung, memilih dan siap memenangkan pasangan Septina Primawati - Erizal Muluk, pada Pilkada Pekanbaru, 18 Mei mendatang. Untuk pernyataan sikap Asosiasi LPM, RT, RW se Kecamatan Tampan dibacakan oleh Ketua RW 13 Kelurahan Delima Yuli Wendri, dan paguyuban masyarakat se Kecamatan Tampan dibacakan oleh Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Tampan, H Syahril Herianto. "Kami yang tergabung dalam Asosiasi LPM, RT, RW sebagai elemen masyarakat memandang segera untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, kami mendukung sepenuhnya untuk memilih calon walikota dan wakil walikota Septina Primawati - Erizal Muluk pada pilkada Pekanbaru 18 Mei 2011, mendukung sepenuhnya untuk memenangkan pasangan Septina - Erizal di Kecamatan Tampan, dan menghimbau seluruh masyarakat untuk memilih Septina - Erizal tanggal 18 Mendatang," kata Yuli Wendri, membacakan pernyataan sikap. Dukungan serupa untuk memenangkan Septina - Erizal juga dibacakan oleh Syahril yang mewakili seluruh paguyuban masyarakat Kecamatan Tampan, seperti Paguyuban Ojek, Ikatan Keluarga Masyarakat Bengkulu (IKMB), Paguyuban Taksi, dan IKMR Kecamatan Tampan. Sementara calon walikota Pekanbaru Septina Primawati Rusli menyampaikan ucapan terimakasihnya atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan masyarakat terhadap dirinya pada pilkada mendatang. Ia berjanji pasangan Septina - Erizal Muluk akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Pekanbaru. "Saya sangat bergembira dan berbahagia karena mendapat dukungan dari masyarakat Kecamatan Tampan. Ini akan menjadi spirit dan energi baru bagi kami dalam menggapai cita-cita dalam membangun Pekanbaru yang kita cinta ini," kata Septina. Melihat antusias dan kekompakan masyarakat Tampan dalam mengikuti Jalan Santai tersebut Gubernur Rusli Zainal memberi apresiasi. Ia berpesan agar masyarakat Tampan dan Pekanbaru secara umum untuk terus menjaga kekompakan dan persatuan sehingga pemerintah akan mudah melakukan pembangunan di Pekanbaru. Rusli menyebutkan Pemerintah Provinsi Riau akan terus mendukung dan memberi perhatian demi kemajuan Pekanbaru. Hingga saat ini sudah banyak yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Riau untuk membangun Pekanbaru mulai dari pembangunan jalan, airport, hingga rumah ibadah dan infrastruktur lainnya sehingga Pekanbaru mendapat apresiasi dari masyarakat di luar Riau. "Untuk membangun Pekanbaru antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru harus kompak. Kalau tidak kompak maka akan sulit membangun kota ini. "Kalau ibu Septina menjadi walikota maka beliau akan bisa berkoordinasi dengan Gubernur 24 jam sehari sehingga pembangunan akan mudah dilakukan," ujar gubernur yang disambut tepuk tangan oleh seluruh masyarakat yang hadir.